Usia  Mark Zuckerberg baru 24 tahun,  tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar  dollar AS. Keberhasilan pria  pendiri Facebook, salah satu situs  jejaring sosial ternama di dunia, ini  membuatnya nangkring dalam  jajaran 400 orang terkaya di  Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu,  dalam jajaran tersebut ia juga  dinobatkan sebagai orang kaya yang  paling muda.
Semula,  Zuckerberg mengembangkan  Facebook di dalam kamar asramanya semasa  kuliah di Harvard. Anggota  pertama yang bergabung dalam Facebook adalah  teman-temannya sendiri.  Dalam jangka waktu dua minggu, sepertiga dari  siswa Harvard telah  menjadi anggota tetap Facebook.
Walaupun  ia sempat mengenyam pendidikan  di Harvard, bahkan merintis Facebook di  perguruan tinggi ternama itu, ia  tercatat belum menyelesaikan studinya  sehingga titel sarjana pun belum  disandangnya.
Pengguna  Facebook terus meningkat dan  kini mencapai 100 juta member di seluruh  dunia dengan keuntungannya  ditaksir mencapai 300 juta dollar per tahun.  Malah ada sejumlah orang  yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih  di sekolah ingin bergabung.
Jejaring  yang dihimpunnya meliputi  55.000 jaringan berdasarkan demografi,  pekerjaan, sekolah, kolegial, dan  sebagainya. Setiap harinya ada foto  yang di-upload (dimasukkan ke Facebook) dan pesan yang dikirim.
Prestasi  yang diraih Zackerberg tak  benar-benar mulus. Sejumlah perkara ia  dapatkan sehubungan dengan  Facebook, termasuk tudingan yang menyebutkan  rancangan Facebook  sebenarnya tiruan. Di tengah sejumlah kontroversi  itu, nama Facebook dan  Mark Zackerberg tetap digemari banyak orang.
Bahkan,  Microsoft tertarik untuk membeli  1,6 persen saham Facebook dengan  nilai 240 juta dollar, akhir Oktober  lalu. Transaksi ini menunjukkan  nilai kapitalisasi Facebook ternyata  lebih tinggi, yaitu sekitar 15  miliar dollar. Setelah itu sejumlah  tawaran mengepung Facebook.
Lebih dari seratus juta warga dunia kini keranjingan dengan jaringan sosial di dunia maya, Facebook.com.   Lewat situs ini, pengguna dapat memperluas pertemanan lintas benua,   bahkan kembali “bertemu” dengan kawan-kawan atau pacar lama yang tidak   terlihat lagi seusai perpisahan sekolah.
Presiden  AS Barack Hussein Obama bahkan  memanfaatkan situs ini sebagai salah  satu cara untuk meraih dukungan  dalam Pemilihan Presiden AS, tahun  lalu. Inilah buah karya Mark Elliot  Zuckerberg, seorang keturunan  Yahudi AS, salah satu dari tiga pendiri  Facebook.
Mengapa  Facebook melejit? Pakar  teknologi informasi, Dr Linda M Gallant,  Asisten Profesor dari Emerson  College, Boston, memberi penjelasan,  “Situs internet umumnya menyajikan  informasi dan para penjelajahnya  hanya menerima apa adanya. Sekarang ini  para penjelajah ingin  berpartisipasi sebagai pengisi situs. Facebook  memenuhi hasrat itu.”
Mengapa  Facebook mengejar My Space,  situs jaringan sosial terbesar pertama di  dunia sebelum April 2008?  Keadaan bahkan sudah berubah, Facebook tidak  lagi nomor dua sebagaimana  ditulis di situs Techcrunch.
Situs  Mashable (The Social Media Guide)  menyatakan, desain Facebook lebih  enak dilihat dan dijelajahi serta  menawarkan hal-hal yang lebih riil.  Sebagai contoh, Facebook menawarkan  orang lain yang kira-kira Anda  kenal untuk di-add (ditambahkan)  jadi teman. My Space juga  menyodori Anda beberapa teman, tetapi  termasuk menyodori orang-orang  dari negeri antah berantah menjadi teman.
Apa  pun latar belakang kemajuan  Facebook, nama Zuckerberg sudah melejit ke  seluruh dunia seperti meteor.  Banyak pengguna Facebook yang merupakan  orang-orang elite dunia.  Facebook juga menjadi sarana komunikasi para  karyawan Toyota, Ernst  & Young, dan perusahaan kaliber dunia  lainnya.
Di  Facebook, Zuckerberg bertanggung  jawab untuk urusan garis kebijakan  umum dan penyusunan strategi  perusahaan yang kini menjadi rebutan para  pemasang iklan dan para  investor.
Zuckerberg telah mendapat julukan sebagai “salah satu orang yang paling berpengaruh pada tahun 2008? versi majalah Time.   Pada Forum Ekonomi Davos 2009, Zuckerberg termasuk dalam daftar   pemimpin muda karena prestasi dan komitmen terhadap masyarakat serta   berpotensi menyumbangkan ide untuk membentuk tatanan dunia baru.
Pemuda  itu tampil dalam sesi “Pengalaman  Digital Mendatang” pada Forum  Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Peserta  lain yang hadir antara lain Chad  Hurley (YouTube), Craig Mundie  (Microsoft), Shananu Narayen (Adobe),  Hamid Akhvan (T-Mobile), dan Eric  Clemmons (Wharton).
Salah  satu poin menarik yang diberikan  Zuckerberg adalah bahwa lebih dari  100 juta orang secara aktif  menggunakan aplikasi bergerak pada  Facebook. iPhone Facebook saja telah  memiliki 5 juta pengguna aktif  bulanan dan Blackberry untuk Facebook  memiliki 3,25 juta pengguna aktif  bulanan.
Pada  tahun 2006, Zuckerberg  mencengangkan dunia karena menampik tawaran  Yahoo untuk membeli Facebook  seharga 1 miliar dollar AS (atau sekitar  Rp 12 triliun). Setahun  kemudian, Microsoft membeli 1,6 persen saham  Facebook seharga 240 juta  dollar AS. Kini nilai ekonomi Facebook  ditaksir sebesar 15 miliar dollar  AS.
Zuckerberg yang lahir dari keluarga dokter yang kaya memiliki 20 persen saham di Facebook senilai 3 miliar dollar AS. Majalah Forbes mendeklarasikan Zuckerberg sebagai miliuner “self made” termuda di planet ini.
Namun,  jangan tanyakan perihal kehidupan  pribadinya, tidak banyak yang  diketahui. Maklum, ketika di SMA pun dia  sudah berkutat dengan urusan  komputer. Ketika itu dia ingin membantu  jaringan yang dimiliki ayahnya  untuk dipertemukan lewat dunia maya.
Kebiasaan ini terus melekat dan dia lupa belajar. Karena urusan komputer dan teknologi informasi inilah dia drop-out dari Harvard.
Entah  iseng atau tidak, Facebook kini  kebanjiran uang. “Mengherankan juga,  begitu banyak tawaran datang,” kata  Zuckerberg kepada Techcrunch pada 7  Desember 2008.
Tidak  banyak kalimat lain dari  Zuckerberg selain ambisinya terus membuat  Facebook senyaman mungkin  untuk jadi alat penyatu warga dunia.  “Bukankah kami memiliki situs, yang  membuat Anda merasa lebih enak  menggunakannya?” ujar Zuckerberg.
http://unikboss.blogspot.com/2010/09/anak-muda-terkaya-di-dunia.html  



